Assalamu 'alaikum wr.wb
Kalau kita cermati,begitu banyak dari kita yang sebagai karyawan yang selalu pusing memikirkan biaya sekolah yang makin muahal,harga-harga kebutuhan pokok meningkat dan kurangnya waktu berkumpul dan bersenang-senang bersama keluarga dan sahabat.
Kenapa hal ini terjadi?ya..karena kita memang pada posisi karyawan dengan gaji bulanan pas-pasan bahkan jauh dari pemenuhan kebutuhan bulanan sehingga "gali lubang tutup lubang" setiap bulan...atau juga ini terjadi pada karyawan dengan penghasilan yang cukup,tetapi keinginannya memiliki sesuatu (entah berupa rumah,mobil,pendidikan anak yang lebih baik..) yang tidak terjangkau pula dengan gaji yang diterima....Nah..sekarang mari kita kembali pada ajaran agama kita (bagi yang muslim),Allah berfirman "Berdo'a lah kepadaKU(ALLAH) maka pasti AKU(ALLAH) kabulkan".Namun berapa dari kita sudah berdo,a begitu sering kok ya..merasa tidak terkabul juga.Kenapa?karena kita tidak meyakini dan mengimanai apa yang Allah firmankan tersebut...coba kita renungkan....setelah berdo'a apa yang kita lakukan?bekerja lebih keras dan lebih cerdas sambil menambah perbuatan baik dan menghindari berbuat yang terlarang atau malah ndak meningkatkan kualiats kerja,mengurangi perbuatan baik,eh..malah melakukan sesuatu yang di larang Allah S.W.T. Kalau kita tidak ikuti denga bekerja lebih cerdas dan giat,tidak dikuti dengan menambah perbuatan baik,tidak diikuti dengan mengurangi perbuatan terlarang....ya...artinya do'a kita hanyalah "OMDO" alias omong doang,gak serius dari hati dan gak mau dikabulkan...dan artinya kita tidak menyiapkan apa yang ALLah akan berikan sesuai permintaan kita...."tapi om kenapa ada orang kaya yang gak perlu berbuat baik,gak perlu pake do'a gak malu berbuat terlarang,kok bisa sukses...?" tanya seorang kawan. Ya..jelas..Allah itu maha pengasih dan penyayang....siapa saja akan diberikan imbalan jika bekerja keras dan cerdas...karena soal dunia....yang gak ada efek pahala,berkah dan ridlo ALLAH di akherat kelak....(itulah hebatnya manusia,diberi kebebasan ALLAH untuk memilih apapun jalan hidupnya setelah dikasih tahu mana yang berakibat baik,mana yang akan berakibat buruk) gak kayak hewan yang hanya tahu makan,tidur,kawin,berkelahi terus keluyuran....
Nah...sekarang...mari kita bicara bagaimana "penghasilan bulanan kita" (bukan "gaji/salary") dapat memenuhi kebutuhan kita syukur termasuk keinginan kita(keingina tidak identik denga kebutuhan,contoh...kebutuhan kita sepeda motor,ngapain beli mobil, kecuali utuk disewakan or direntalkan,kebutuhan kita rumah berkamar 3,ngapain beli rumah berkamar 10 kecuali sebagian untuk di kontrakan ?)
Tahap awal adalah kita harus berani menyisihkan gaji kita untuk ditabung atau diinvestasikan minimal 10 persen bagusnya 30%(kalau jumlahnya sedikit,jangan tabung di bank,karena uang kita semakin habis dipotong biaya administrasi doang...untuk kita yang gak sanngup nabung banyak,bang hanyalah tempat menyimpan yang aman dengan dipungut biaya "keamanan" istilahnya biaya"administrasi" bulanan....Kalau susah menabung dirumah,saya dan kawan-kawan ada usaha bersama menjadi penjualan komputer,laptop dan assesoriesnya baik cash maupun kredit juga usaha lainnya yang hanya membeli untuk di jual jika ada pesanan,atau berinvestasi pada usaha yang peluang berhasilnya 90 persen,alhamdulillah untung terus,,,(taufiqdcd@yahoo.com or call 08981100047)
Tahap 2,subtisusikan alias gantikan kebutuhan kita dengan materi yang fungsinya sama tetapi harga lebih murah....(biasa makan diwarung,seminggu 4 kali,cobalah masak dirumah dengan materi yang sama sehingga kalau makan di warung suatu keharusan ya,,,kurangi 2 kali saja seminggu..begitupun dengan hp,kalau gak perlu internetan dan kamera dan dengerin musik dari Handphone,ya..gak usah beli yang ada fitur tersebut,pasti lebih murah..) so...lihat fungsi yang kita butuhkan,,,,) selisih uang yang ada langsung di investasikan setelah terkumpul cukup memadai..
Tahap 3,Kurangkan waktu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat....acara tv mbok ya pilih mana yang perlu ditonton....jangan semua acara ditonton....ingat tv adalah budak kita,bukan kita diperbudak tv,begitupun kalau dengarkan lagu coba ganti sebagian waktu untuk dengarkan ceramah agama maupun ceramah motivasi yang akan menyalakan terus kompor semangat kita,begitu banyak kaset motivasi yang beredar dipasaran kalau gak punya boleh minta ke saya pas ketemu...kecuali yang durasinya pendek dan bisa dilampirkan di email (taufiqdcd@yahoo.com) jadi....kalau kita sedang mengerjakan sesuatu yang tidak wajib,coba tanyakan: "ada kegiatan yang lebih bermanfaat tidak,ya..?"
Tahap 4,berdayakan apa yang kita miliki untuk menambah penghasilan.Kalau punya waktu luang kenapa gak buat tulisan or les privat?kalau punya motor pas gak dipakai,apa salahnya disewakan bagi yang membutuhkan?kalau punya kamar lebih,kenapa gak di kontrak kan?kalau kerja dengn mobil or motor sendirian kenapa gak ajak kawan yang searah dan berbagui uang bensin dan uang tol?tentu saja semua itu yang kira-kira tidak mengganggu keamanan dan kenyamana kita sekeluaga,yang hoby face booker,kenapa gak dimanfaatkan sebagai tempat berikilan usaha kita? dll
Tahap5,jangan pelit untuk memberi duluan apa yang kita mampu sesuatu yang bernilai kebaikan,entah harta atau nasehat atau sekedar senyuman pada kawan-kawan yang kita jumpai.Orang pelit,tidak pernah akan merasa lega hati dan pikirannya....meskipun mungkin harta dan ilmunya banyak dan dengan tidak pelit,kita akan memperbanyak kawan kita dan jaringa usaha kita,,yang insya Allah bermanfaat untuk bersama
Terakhir tapi sangat penting adalah...setelah setahun...pengahsilan kita harus kita keluarkan zakatnya yang insya Allah membersihkan harta dan diri kita sekeluarga serta menggembirakan kaum dhuafa dan membantu mereka hidup lebih baik...
Penghasilan yang telah dizakati sebagian kita manfaatkan untuk penuhi kebutuhan kita dan sebagian lagi diinvestasika ulang..dengan cara ini maka setiap bulan kita ada penghasilan tambahan yang insaya Allah berkah
Alangkan menyenangkannya membuat hidup orang lain berubah lebih baik....
Selamat mencoba dan berpraktek bersama..
Rabu, 14 Juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)