Sabtu, 08 September 2012

TAMBAK UDANG


                      USAHA BUDIDAYA UDANG PUTIH / VANNAMEI



               


Akhir-akhir ini usaha budidaya udang putih  (L.vannamei) semakin pesat mengantikan usaha budidaya udang windu (Penaeaus monodon) yang lebih dulu ada di Indonesia.
Perubahan species udang yang dibudidayakan ini sangat menarik,karena memang cenderung lebih menguntungkan dibanding udang windu jika dubudidayakan secara intensif dimana kepadatan udang per m2 lebih dari 80 ekor,terutama karena SR yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat.
Secara umum teknologi budidaya udang putih cenderung berkembang ke arah "less water exchange" dengan mengoptimalkan fungsi tandon sebagai "treatment pond" sehinga air yang masuk ke "culture pond" relatif lebih steril dari bibit penyakit dan pelumpuran.
Yang perlu diperhatikan dalam usaha budidaya udang putih (maupun windu),adalah tata letak lahan terutama lay out kanal suplai dan kanal pembuangan yang harus benar-benar terpisah,pencegahan masuknya bibit penyakit maupun inang yang jadi tempat virus,pencegahan masuknya virus dari manusia,hewan dan peralatan  dari areal luar tambak ke areal/sistem budidaya tambak,dari tambak satu ke tambak lain juga mencegah keluarnya virus dari tambak(jika terkena infeksi) ke lingkungan sekitar tambak. Dengan cara seperti itu maka     usaha budidaya udang akan menguntungkan dan berkelanjutan....
Faktor lain yang penting adalah bagaimana penggunaan pakan udang yang effektif sehingga memperoleh fcr yang berkisar 1,2-1,5 (feed convertion ratio = jumlah kg pakan yang di berikan dibandingkan dg jumlah kilogram udang yang dihasilkan).Hal ini dikarenakan biaya pakan mempunya porsi 60 % dari total biaya operasi per siklus dan berpotensi merusak lingkungan,(kandunga protein pada pakan udang berkisar 28-32 %) .....(bersambung>>>>)  M.Taufiq 08981100047    mailto: taufiqdcd@yahoo.com   taufiqmuhamad9@gmail.com